Bab 04: Ada Deadline Jika Kau Menyerah (Bagian 01)

Dia atas atap mansion dimana Nia tinggal, bayangan mulai menyebar.

Dari bayangan tersebut, Kurumi perlahan mengangkat dirinya sebelum akhirnya keluar dengan gerakan melompat. Kurumi meregangkan tubuhnya sedikit dan perlahan menatap ke arah langit. Setelah itu, sebuah suara yang familiar terdengar dari dalam bayangan yang menyebar di atas lantai.

“----------Yaah, baiklah.”

“Kelihatannya jadi semakin merepotkan ya.”

“Bagaimana?”

Setelah mengucapkan hal tersebut, beberapa orang gadis keluar di saat yang bersamaan dari dalam bayangan di atas atap mansion.

------------Mereka semua adalah gadis bergaya rambut asimetris yang berkibar dan mereka memiliki jam sebagai mata kiri mereka.

Tentu saja merekapun memiliki suara yang serupa. Alasannya adalah karena mereka semua adalah suara milik [Kurumi].

Angel milik Kurumi adalah <Zafkiel>. Dengan menggunakan [Peluru ke Delapan] Kurumi dapat menciptakan bayangan dirinya. Mereka semua berbicara kepada Kurumi dari dalam bayangan.

Kurumi menghela napas dan menjawab mereka semua.

“Benar.”

Memang benar jika Kurumi telah bertemu dengan roh kedua yang telah ia cari selama ini, dan dengan menggunakan Angel milik Nia, Kurumi telah mendapatkan informasi mengenai [Roh Pertama].

Akan tetapi, Kurumi malah mencapai suatu kesimpulan yang serius sebagai hasilnya.

Kurumi menghela napas dan menggetarkan bahunya.

“Walaupun aku telah mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk kembali ke waktu 30 tahun yang lalu dengan menggunakan [Peluru ke Dua Belas – Yud Bet], aku sudah pasti tidak akan bisa menang melawan [Roh Pertama].”

“……………………”

Mendengar Kurumi berkata demikian, para bayangan Kurumi mendadak terdiam.
Mereka semua menatap Kurumi sambil terdiam.

“…………….Ara?”

Merespon mereka, Kurumi tersenyum kecil lalu tertawa.

“Apa-apaan dengan wajah itu, kita? ----Apa kalian pikir akau akan menerima hal ini begitu saja? Apa kalian berpikir kalau aku akan menyia-nyiakan semua nyawa manusia yang telah aku renggut selama ini hanya karena hal seperti itu saja?”

Setelah berkata demikian, Kurumi berputar-putar seolah ia tengah menari, kemudian iapun menendang lantai-nya sedikit supaya bisa berdiri dengan posisi tertentu.

Selagi ia menatap kebawah kota yang terhampar luas, Kurumi pun melanjutkan ucapannya dengan nada seolah tengah menyanyi.

“Kekuatan dari Roh Pertama mungkin memang sangatlah kuat. -----Tapi, memangnya kenapa? Angel-ku <Zafkiel> memiliki kekuatan untuk memanipulasi waktu. Di hadapan waktu, berbagai macam jenis kekuatan akan jadi sia-sia saja.”

Kurumi menatap balik ke arah semua bayangannya.

Diantara semua informasi yang ia dapatkan dari Nia, yang paling penting bukanlah kekuatan dari [Roh Pertama], ---------Malahan, itu adalah alasan dan penyebab dari kemunculannya.

“Tadi itu sungguh percakapan yang sederhana. Roh Pertama tidak ada di dunia ini hingga 30 tahun yang lalu. Kalau begitu, aku harus pergi ke waktu dimana Roh Pertama masih belum muncul di dunia ini, dan menyingkirkan penyebab dari kemunculannya.”

Selagi Kurumi berkata demikian, ia menciptakan bentuk pistol dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya. Kemudian, *Dor!*, ia menembakkannya ke tempat yang kosong.

Ekspresi wajah para bayangan menjadi terlihat lebih ceria setelah mendengar penjelasan Kurumi.

“---------Yah, walaupun itu bohong namanya kalau aku mengatakan bahwa aku tidak menyesali kenyataan kalau aku tidak bisa membunuh si roh menyebalkan itu dengan kedua tanganku sendiri. Tapi, kita biarkan saja dulu yang satu itu.”

Benar. Yang paling penting adalah. ------untuk menghapuskan kenyataan akan kelahiran mahluk bernama [Roh] di dunia ini.

Mengembalikan sejarah kepada yang seharusnya, sama seperti yang Shidou telah lakukan.
Kurumi merendahkan tatapannya dan mengepalkan tangannya seolah telah mendapatkan tekad yang baru.

“Tapi tetap saja……………”

Setelah itu, Kurumi menghela napas lagi.

Dari Nia barusan, Kurumi telah mengetahui alasan dibalik kemunculan [Roh Pertama]. Ia memikirkan hal tersebut di dalam benaknya dan berbicara kepada dirinya sendiri dengan suara mengejutkan.

“Isaac Ray Pelham Westcott, Ellen Mira Mathers, dan Elliot Woodman.”

Kurumi menyebutkan nama dari ketiga pendosa terbesar.

“Meskipun sudah tidak ada gunanya lagi untuk mengatakan itu sekarang…………Tapi di lain waktu aku melihat kalian bertiga, nampakya aku tidak akan bisa menahan hasratku untuk membunuh kalian.”


Berkata demikian, Kurumi menendang lantai lagi selagi ia mulai menghilang ke dalamnya.

0 comments:

Post a Comment